Assalamu’alaikum wr wb
Wah, tema tulisan kali ini berat banget ya, fokus dan manajemen prioritas hehe. Tenang, ini bukan materi kuliah kok, tapi murni 100% curcol.
Penasaran, kuy baca sampai habis.
Saat menulis ini, kalender sudah berada di tanggal 25 Desember 2018, yang berarti 6 hari lagi pergantian tahun 2019.
Ceritanya sedikit flash back setahun silam, apa yang sudah dilewati.
Pada tahun 2108, saya berkeinginan untuk fokus belajar menulis. Dimulai dari bulan Februari 2108 saya menulis di blog www.ibunarafdan.blogspot.com, alhamdulillah sd saat ini sudah ada 54 artikel dan belajar menulis fiksi di www.gitafiction.blogspot.com karena mengikuti grup mendongeng di salah satu media sosial.
Bulan Juli 2018, Alhamdulilah mendapat kesempatan terpilih menjadi kontributor buku dari salah satu komunitas. Setelah itu, timbul keinginan untuk menulis buku antologi (buku yang ditulis bersama-sama). Untuk mewujudkan keinginan tersebut, saya mengikuti beberapa event menulis buku bareng, tapi belum ada yang launching hehe, baru satu yang open PO.
Mungkin ada yang bertanya, gimana caranya saya bisa melakukan semua itu, belum termasuk belajar menulis artikel untuk tembus UGC (User Generated Conten), alhamdulillah 2 UGC berhasil, satu gagal hehe.
Jawabannya hanya FOKUS
Ya, saat itu saya fokus pada tujuan, bahkan bisa dibilang agak ngoyo.
Karena saking ngoyonya, akhirnya saya mencapai sebuah titik balik “saya jadi males nulis”, dan kebetulan juga sedang fokus pada merintis usaha pashmina instan by gee, akhirnya dadah bye bye deh sama nulis.
Ternyata Allah berkehendak lain, saya diterima di Kelas Menulis Online (KMO Batch 15), padahal saya daftarnya cuma iseng karena lihat timeline di FB.
Karena emak satu ini gak bisa melihat Challenge, akhirnya menuntaskan sedikit demi sedikit tugasnya, dimulai dari membuat ikrar penulis #bukusolo.
Dari perjalanan menulis saya tahun 2018 ini, saya memperoleh banyak hikmah yaitu :
Fokus Pada Tujuan
Dan
Manajemen Prioritas
Insya Allah ada tiga hal yang menjadi resolusi besar tahun 2019, yaitu #penulisbukusolobestseller, #pengusahawanita, #syariahfamilyfinancialplanner.
Jika melihat ketiganya, gak mungkin dong saya mewujudkan semuanya sekaligus dalam satu waktu hehe. Nah, makanya saya harus belajar prioritas. Kira-kira belajar prioritas itu seperti apa sih:
1. Tentukan Tingkat Urgentisitas
Dari semua goals, pilih mana yang harus kita wujudkan terlebih dahulu, kemudian fokuslah untuk meraihnya.
2. Lihat Peluang
Tak semua hal memiliki peluang yang sama, salah satu cara fokus terhadap prioritas adalah melihat peluang yang ada. Jika salah satu goals memiliki peluang lebih baik, take it and be focused
3. Jangan Ngoyo
Hihi, saya belajar banget dari ini, tanpa disadari jika kita terlalu ngoyo terhadap sesuatu, padahal proses yang harus dijalani sangatlah panjang, maka jangan salahkan keadaan jika kita justru kehabisan energi di tengah-tengah.
Jadi sekarang prinsip saya adalah lari marathon.. slowly but sure..simpan energi karena perjalanan masih panjang dan laamaa..
4. Dukungan Keluarga
Ini adalah hal yang sangat penting, dukungan orang-orang tercinta adalah amunisi dalam meraih goals yang banyak kerikilnya. Saya selalu sharing kepada suami apa yang menjadi keinginan, dan Alhamdulillah beliau mendukung. Jadi kalau saya khilaf, ada yang ngingetin untuk selalu kembali ke jalan yang benar
5. Jadikan Dirimu Gelas Kosong
Salah satu penyakit yang sering menimpa (calon) penulis amatiran seperti saya adalah cepat berpuas diri, sehingga saat ada kerikil sedikit, naskah ditolak padahal udah ditulis segenap jiwa raga, proses penerbitan yang lama, jualan buku gak laku-laku, langsung down, padahal mah namanya kehidupan pasti ada naik turunnya. Jadi, selalu jadikan diri sebagai gelas kosong yak, biar rasanya belajar terus gitu.. kan kalau gelasnya kosong, semangat terus ngisinya biar penuh hehe.
5. Ikut Komunitas
Sendiri mudah patah, berjama’ah kita kuat. Jika memiliki resolusi, segera gabung dengan orang-orang yang memiliki mimpi sama, agar selalu berada di frekuensi yang sama & saling menyemangati agar sukses jama’ah.
Jadi, siap menyongsong resolusi 2109
Bismillah, saya bisa dan harus bisa..semangattt
#penulisbukusolobestseller
#pengusahawanita
#syariahfamilyfinancialplanner