Assalamu’alaikum wr wb
Bagaimana perasaan mom jika terkena cacar pada usia sekarang ini?
Malu karena ini penyakit anak-anak, kok bisa kena? ๐
Resah akibat bekas luka yang akan ditinggalkan oleh cacar?
Duh, ntar saya nularin cacar ke orang lain gak ya?
Atau seabrek kegundahan lainnya yang muncul mengiringi penyakit yang biasanya diderita anak-anak.
Cacar air atau varicella adalah penyakit infeksi pada kulit yang disebabkan oleh virus varicella zoster.
Penyakit ini biasanya diderita oleh anak-anak berusia dibawah sepuluh tahun. Lalu apakah orang dewasa atau berusia diatas 10 tahun tidak akan terkena? Bisa saja terkena, dan menurut beberapa artikel yang saya baca biasanya efek yang ditimbulkan lebih parah.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi yang cukup lama, yaitu 7-21 hari dari saat terkena virus hingga muncul lentingan pertama.
Pada tanggal 07 Februari 2019, Rafdan terkena cacar dan muncul satu lentingan pertama.
Awalnya saya tidak ngeh kalau itu cacar, karena belum pernah mengalami hehe, lalu saat keesokan hari muncul lentingan kedua, saya mulai curiga, untungnya dari Kamis Rafdan tidak sekolah karena sedang kurang sehat.
Jika saya hitung, jarak pertama Rafdan terkena cacar dengan saya, kurang lebih sekitar 3 minggu. Jadi bisa jadi sebenarnya saat itu virus sudah berada dalam tubuh, tetapi karena kondisi badan sehat, lentingan belum keluar.
Kebetulan sebelum sakit, saya pergi seharian dan baru pulang malam. Saat istirahat, tubuh dan persendian terasa sakit seperti habis berlari ribuan kilo tanpa henti, dan saat bangun badan rasanya pegal semua.
Siangnya saya melihat ada lentingan yang muncul, karena curiga akhirnya cek ke dokter dan ternyata fix kena cacar ๐.
Ternyata perkataan Dr Waldi (DSA Rafdan yang pro RUM) saat konsultasi untuk mengecek Rafdan sudah boleh masuk sekolah atau belum benar adanya, beliau sudah mewanti-wanti saya.
Ibu, saya justru khawatir dengan ibu yang belum pernah kena cacar, karena gejalanya akan lebih parah pada orang dewasa yang belum pernah terkena sama sekali. Jika saya hitung, kurang lebih 7 hingga 14 hari lagi, lentingan cacar akan keluar.
Beliau menambahkan, seharusnya saat mengetahui anak positif cacar dengan keluar lentingan pertamanya, ibu harus segera mendapat vaksin cacar. Kalau sudah banyak lentingan, ya tinggal tunggu saja ibu tertular.
Kembali ke cerita
Yes, akhirnya ahad, 24 Februari 2019 saya terkena cacar juga ๐.
Oleh dokter, saya diberikan obat acyclovir untuk antivirus yang harus diminum 4x sehari dan wajib dihabiskan, imunos plus, dan parasetamol yang diminum jika demam/ badan terasa sakit.
Siang hingga sore hari, tubuh hanya terasa pegal-pegal saja, lentingan juga belum bertambah dan membesar. Karena badan masih enak untuk beraktivitas, saya memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan domestik, berjaga-jaga jika kondisi drop atau lentingan keluar di telapak tangan dan mengganggu kinerja hehe.
Ternyata firasat saya benar, malamnya tubuh rasanya panas dingin gak karuan, pusing, dan berat untuk digerakkan, hanya bisa tiduran. Hal itu berjalan sampai keesokan harinya. Saat saya drop itulah lentingan bertambah banyak dan membesar sehingga menjadi bintik berisi cairan.
Saya menggunakan minyak but but dari HPAI untuk dioles di lentingan tersebut. Alhamdulillah manjur saat digunakan di Rafdan, sehingga cepat mengering dan bekas luka lebih mudah pudar.
Saat menulis ini atau hari ketiga, alhamdulillah kondisi tubuh sudah membaik, tidak ada demam dan pusing menghilang, hanya tinggal menunggu lentingan mengering.
Berikut tips dari saya jika mengalami cacar pada usia dewasa:
1. Jangan panik, ikhlaskan bahwa kita memang terkena cacarย
Tidak panik dan nrimo bahwa kita terkena cacar akan menimbulkan sugesti positif dalam tubuh. Jika pikiran dan hati tenang, insya Allah tubuh akan merespon menjadi imunitas yang baik dan menjadi rekan sejati dalam melawan virus varicella.
2. Banyak istirahat, cukup minum air putih dan makan yang sehat
Perbanyak istirahat agar imunitas membaik dan bisa berperang melawan virus, jangan lupa minum air putih yang banyak dan makan sehat ya.
3. Minum obat secara teratur
Sebenarnya penyakit yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat. Tetapi khusus penyakit cacar air terbilang unik karena jika menyerang usia dewasa apalagi tidak pernah mendapatkan vaksin sebelumnya maka gejala yang timbul akan lebih parah dan bisa mengakibatkan komplikasi.
Karena itu saya tidak mau mengambil resiko dan rutin minum acyclovir yang diresepkan oleh dokter 4x sehari, dengan rentang waktu setiap 6 jam sekali.
4. Jangan bepergian minimal 7 hari
Saat saya cek up, dokter menyarankan agar saya berada di rumah minimal selama 7 hari untuk menghindari menularkan virus kepada orang lain.
Virus varicella zoster sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi oleh karena itu, usahakan kita berada di rumah dalam jangka waktu tersebut.
5. Jaga kebersihan
Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur. Usapkan sabun dengan lembut dan tidak menekan kulit agar lentingan tidak pecah. Gunakan handuk lembut.
6. Tidak memegang dan dilarang keras menggaruk lentingan
Saat lentingan membesar usahakan jangan terlalu sering dipegang, apalagi digaruk itu big no. Tangan kita kan tak selalu bersih bukan. Setelah mandi oles lentingan dengan salep atau kalau saya dengan minyak but but dari HPAI agar lekas mengering dan semoga tidak meninggalkan bekas. Aamiin
7. Berdo’a
Terakhir, mohon kepada Allah Sang Maha Penyembuh agar mengangkat penyakit yang berada dalam tubuh kita.
Semoga bermanfaat