Cerita Gita

Menulis untuk bahagia

Menu
  • Beranda
  • Parenting
  • Mom’ Management
  • Traveling
  • Marriage
  • Kegiatan Keluarga
  • Kajian Islami
  • self development
Menu

Belajar Menulis Ala Pemula

Posted on 1 Maret 20195 Maret 2019 by Gita

Assalamu’alaikum wr wb

Kali ini saya akan sharing mengenai tips menulis ala pemula. Lho kok baru pemula sudah bisa kasih tips?

Hehe, karena saya sedang menjalani, jadi saya menuliskan dari sudut pandang pemula yang baru belajar dan ingin terus belajar.

Ceritanya saat menelusuri medsos, saya menemukan challenge menulis cerpen dengan tema tertentu.

Karena di dalam pikiran banyak berloncatan ide, akhirnya saya eksekusi. Istilahnya, menulis dengan mengalir, ide datang bersamaan dengan gerakan tangan.

Saya belum tahu ceritanya akan seperti apa, yang diketahui adalah menulis saja, biarkan nanti ide datang sendiri.

Alhamdulillah dalam waktu sekitar sejam selesai sekitar 1000an kata, saya sampai takjub sendiri, ternyata bisa ya.

Nah, jadi apa harus dilakukan oleh penulis pemula saat belajar menulis:

1. Menulis

Jika ada ide menulislah, belum ada ide, tapi ada tema langsung dituliskan, biarkan tangan dan pikiran sinkronisasi dengan sendirinya.

2. Tidak Menunda

Menunda ide atau inspirasi yang hadir akan menyebabkan ia akan hilang dengan sendirinya. Jadi saat muncul, langsung ditulis tanpa penundaan. Jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan, cukup ditulis garis besarnya dan langsung dieksekusi saat luang.

3. Editing Kemudian

Saat menulis, saya tidak pernah mengedit, kenapa, karena fokus akan mudah buyar, yang ada saya akan fokus pada kesalahan penulisan bukan pada keseluruhan cerita.

Saat belajar menulis di salah satu kelas juga sering diingatkan untuk menulis dahulu, endapkan, lakukan editing kemudian.

Jadi hal yang dilakukan sekarang adalah, menyelesaikan cerita hingga tamat (jika pendek, kalau novel bisa dibagi per bab), diamkan dulu sambil mendinginkan kembali otak yang telah dipakai untuk bersinergi dengan tangan.

Setelah siap, kondisi santai dan waktu luang baru lakukan editing.

4. Minta Pendapat Orang Lain

Jika naskah tersebut untuk mengikuti suatu lomba, jika memungkinkan, saya akan meminta teman membaca terlebih dahulu untuk meminta kritik dan saran.

5. Percaya Diri dengan Hasil Karya Sendiri

Salah satu penyakit yang sering menimpa penulis pemula, termasuk saya juga, adalah tidak percaya diri dengan tulisan pribadi.

Saat saya mengikuti kelas menulis, ada salah satu perkataan yang sangat membekas sampai sekarang

Kalau kita sendiri tidak percaya diri dengan tulisan kita, bagaimana dengan orang lain.

Sejak saat itu, mencoba sedikit demi sedikit menumbuhkan kepercayaan diri atas tulisan saya. Prinsipnya adalah, selama tulisan bermanfaat dan tidak plagiat kenapa harus ragu.

6. Tidak Pantang Menyerah

Naskah tidak terpilih

Sedih pasti, sudah susah payah ditulis, eh ternyata tidak terpilih.

Nah, kalau saya menyerah, gimana dong bisa berhasilnya 😄. Jadi saat naskah ditolak, berarti belum ketemu jodohnya, tetap semangat menulis.

Kalau belum memiliki mental kalah lomba, lebih baik menulis untuk diri sendiri dulu, jadi saat tidak terpilih, tak muncul perasaan bahwa “sebenarnya kita bisa menulis gak ya?”

Tulisan saya sepi like dan comment

Oh itu sudah biasa 😄. Karena saya menulis untuk bahagia, ya tidak apa-apa. Insya Allah tulisan yang baik pasti akan menemukan pembacanya sendiri (nasihat salah satu Coach menulis KMO).

Jadi walaupun tulisan saya sepi like dan comment, saya tetap menulis, selama yakin bahwa yang ditulis adalah kebaikan.

Jadi, yuk kita semangat belajar menulis

Karena usia bisa terhenti kapan saja, namun goresan pena akan abadi selamanya.

Pilihannya hanya dua menulis meninggalkan kebaikan, atau tidak menulis, sehingga tidak meninggalkan  apa-apa.

 

Post Views: 252

1 thought on “Belajar Menulis Ala Pemula”

  1. Agustina Purwantini berkata:
    5 Maret 2019 pukul 00:11

    Nomor 5 dan 6 itu yang kadangkala terasa beraaat…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Viewed Posts

  • Resensi Handbook Kesehatan Anak (Batuk, Pilek, dan Penyakit Pernapasan) (911)
  • Mau Dibawa Kemana Keluarga Kita? (756)
  • Keluarga Cerdas Finansial (753)
  • Happy Mom, Happy Family (706)
  • Sukuk Tabungan (ST) 006 (657)

Kategori

  • Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional (20)
  • Daftar haji (2)
  • Finance (32)
  • Kajian Islami (6)
  • Kegiatan Keluarga (10)
  • Kuliner (4)
  • Marriage (9)
  • Mom' Management (43)
  • Parenting (13)
  • Resensi Buku (3)
  • self development (30)
  • Traveling (10)

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Instagram

© 2021 Cerita Gita | Theme by Superb WordPress Themes