Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar readers?
Semoga selalu dalam keadaan sehat wal ‘afiat yaa..aamiin.
Sabtu lalu kami berencana mengajak Rafdan mengikuti kajian anak di daerah Ciledug, Tangerang. Karena lokasinya dekat dengan Warung Nasi Ampera, akhirnya mampir untuk makan sore dipercepat hehe.

Warung Nasi Ampera mengusung konsep prasmanan ala sunda. Saat kita masuk ke dalam ruangan, akan dimanjakan oleh aneka jenis makanan yang bisa dipilih sendiri.
Pengunjung bebas memilih lauk dan sayur yang dikehendaki, dengan menaruh di piring yang bisa diambil di pojok tempat nasi.
Pilihan nasi yang tersedia ada 3, yakni putih, merah, dan liwet. Saya memilih liwet, pak suami merah. Penyajian nasi dibungkus oleh daun pisang, sehingga membuat tambah semangat menyantapnya. #eh, itu mah saya.
Setelah selesai dengan nasi, kita dapat memilih aneka jenis lauk yang disediakan di atas kuali berlapis daun pisang.
Seperti biasa, menu favorit saat makan di sini adalah ayam bakar saos tiram, pak suami gurame bakar, tak lupa pula request Rafdan bakwan jagung dan mendoan.
Menu prasmanan
Setelah puas memilih lauk, kita membayar di kasir.
Oh iya, untuk minuman, di sini disediakan teh tawar hangat gratis dan bisa di refill. Kalau ingin memesan minum dan sayur langsung di kasir. Saat kemarin sih tersedia tiga jenis sayur, yaitu sop iga, sayur asem, dan lupa satu lagi apa hehe.
Kali ini kami memesan es cincau hitam dan teh manis, serta sayur asem sebagai pelengkap.
Nah, lauk yang telah dipilih tadi akan dihangatkan terlebih dahulu.
Setelah membayar makanan, pengunjung akan diberi nomor, agar dapat diantar setelah selesai dihangatkan.
Warung Nasi Ampera memiliki dua jenis ruangan, yaitu area ber AC dengan meja kursi di dalam (satu ruangan dengan prasmanan) dan ada live music juga sehingga sesi makan makan kita ditemani oleh nyanyian lagu.


Satu lagi adalah, area lesehan yang menjadi satu dengan tempat bermain anak.



Warung Nasi ini mengusung konsep rumah makan keluarga, jadi anak-anak bisa bermain dengan bebas. Media bermainnya pun bersih.

Satu lagi yang membuat saya senang makan di sini adalah
Disediakan free empat jenis sambal dan lalapan yang bisa di ambil semaunya.
Sambil menunggu lauk yang sedang dihangatkan, saya mengambil sambal dan lalapan. Favorit saya adalah sambal tomat, enak banget, kalau pak suami sukanya sambal hijau dan tomat.

Sekitar 15 menit kemudian, lauk yang kami pesan tiba, hampir aja kelupaan difoto karena gak niat posting.
Tapi setelah dipikir lagi, ya udahlah di posting aja, siapa tau ada yang butuh. Soalnya saya juga begitu, kalau ingin mencoba rumah makan baru, nyari review dulu di internet hehe.
Udah dimakan sebagian, jadi fotonya kurang oke deh
Seperti biasa, rasanya enak, cocok dengan lidah saya, terutama ayam bakar saos tiram dipadu dengan sambal tomat dan bakwan jagung plus tempe mendoan.
Lho, banyak amat makannya?
Ini bareng-bareng mak, gak sanggup hayati kalau makan sendiri. Selama ini kita makan tuh sukanya keroyokan, disantap bareng hehe.
Nasi juga awalnya selalu pesan 2 (mau makan dimanapun) agar tidak mubazir, kalau kurang baru nambah lagi.
Selesai makan, ternyata sudah masuk waktu Ashar, sehingga kami memutuskan untuk shalat sebelum pulang.
Di sini disediakan musholla bagi para pengunjung yang ingin menunaikan ibadah. Lainnya yang saya suka dari restoran ini adalah, tempat wudhu dipisahkan antara pria dan wanita, plus bersih pula. Jempol deh buat pemilik dan pengelolanya

Tempat wudhu terpisah
Alhamdulillah perut sudah kenyang, Shalat ashar telah ditunaikan. Saatnya melanjutkan perjalanan ke Dongeng Anak agar Rafdan bisa belajar Islam dengan cara menyenangkan.
Sampai jumpa di perjalanan kuliner kami berikutnya.
#semoga gak lupa ya mak, biar bisa sharing inspirasi tempat makan keluarga yang asyik buat readers.
Asyik tempat makannya kayak di rumah sendiri, apalagi dapat 4 macam sambal dan lalapan wah, makin menambah selera makan.
Iya mb, asyik dan nyaman. Bener banget, sambal bikin lahap makannya 👍