Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar kabar readers?
Semoga selalu dalam keadaan sehat wal’afiat yaa. Aamiin
Rabu, 13 November lalu, Rafdan mengikuti kegiatan mendongeng di masjid dekat sekolah. Anaknya hepi, apalagi saat di sana bertemu dengan teman sekolahnya, duh tambah seneng deh.
Sekitar pukul 17.15 acara tersebut usai, tapi kami tak langsung pulang, karena pak suami konfirm mau menjemput.
Beberapa saat sebelum Azan Magrib berkumandang, pak suami tiba. Lalu kami menunaikan shalat berjama’ah di masjid.
Seneng deh emak kalau begini, selesai acara dongeng dilanjutkan dengan shalat berjama’ah di masjid, benar-benar quality time bersama Rafdan.
Karena sudah masuk waktu makan malam, kami melakukan musyawarah untuk menentukan lokasi makan, di rumah atau restoran.
Setelah berunding, pilihan jatuh kepada Waroeng Steak and shake.
Tanpa menunggu lama, selesai shalat kami cuss ke restoran yang didominasi warna kuning dan hitam.
Lokasi persisnya di Jalan Bintaro Utama Sektor 3, blok AP, Pondok Betung No. 70 – Pondok Aren, tidak jauh dari Waroeng Serba Sambal (SS) Bintaro.
Sampai di sana, kami memesan menu terlebih dahulu dan membayar di kasir.
Pesan dulu lalu bayar
Kalau ke sini, biasanya yang dipesan adalah steak waroeng, dan Rafdan punya menu pilihan sendiri, yakni drum stick.
Steak waroeng sendiri terdiri dari campuran dada ayam fillet, daging giling, serta udang kupas yang dibalur tepung sehingga terasa crispy, disajikan dengan sayuran seperti jagung, wortel, dan buncis dan terakhir dilumuri dengan brown sauce.
Selain menu crispy steak, ada pilihan lainnya yang bisa dicoba.
Menu utama
Menu 2
Sekitar 15 – 20 menit kemudian pesanan kami tiba
Steak waroeng/
Drum stick
Rasanya cocok di lidah kami, daging ayamnya juga empuk.
Setelah mulai makan, pak suami bertanya
“Perasaan dulu ada kentangnya deh, apa sekarang gak ada ya?”
“Ya udah kita tanya pelayannya aja deh, apa ada perubahan, soalnya udah lama gak makan di sini”
Kebetulan ada pelayan yang lewat dekat meja, kami pun menanyakan hal tersebut
Ternyata oh ternyata, chef-nya lupa menambahkan kentang 😂, seharusnya memang ada sebagai pelengkap steak waroeng.
Tak berapa lama ia membawa sepiring kentang sebagai gantinya. Bagus juga, berarti responsif pelayanannya.
Seperti biasa, kalau Rafdan memilih menu yang akan dimakan, ia pasti makan sendiri dengan lahap. Berulangkali terdengar celotehannya
“Enak bu”
Di waroeng steak and shake ini terdiri dari dua area, Non smoking dan smoking.
Non smoking area berada di dalam ruangan ber AC tempat kami duduk untuk makan
Non smoking room
Area bebas berada di dua tempat indoor dengan kursi dan lesehan.
Tempat makan lesehan berada dekat dengan taman. Sebenarnya kami lebih suka makan lesehan, tetapi karena di sini orang bisa merokok, maka kami lebih memilih di non smoking area.
Indoor free area
Lesehan
Oh iya, di restoran ini juga disediakan mushola yang berlokasi di dekat taman dan area lesehan.
Mushola
Meski terlihat sedikit, seporsi steak waroeng cukup mengenyangkan perut. Ditambah komplimen kentang goreng yang cukup banyak, makin penuh deh lambung nya.
Setelah perut kenyang, saatnya pulang ke rumah deh.
Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya.