Cerita Gita

Menulis untuk bahagia

Menu
  • Beranda
  • Parenting
  • Mom’ Management
  • Traveling
  • Marriage
  • Kegiatan Keluarga
  • Kajian Islami
  • self development
Menu

GoStartUp Indonesia (GSI) Roadshow – Jakarta 2019

Posted on 3 Desember 20193 Desember 2019 by Gita

Assalamu’alaikum wr wb

Apa kabar readers?

Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat yaa. Aamiin

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman mengikuti Gostartup Indonesia roadshow 2019 yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Bekraf sekarang bergabung dengan Kementrian Pariwisata).

Acara ini diadakan pada hari selasa, 5 November 2019 di Union Space, Satrio Tower Kuningan. And its all free lho.

Ada tiga rangkaian acara yang dimulai dari pukul 09.40 – 17.00, yaitu:

09.40 – 12.20 Workshop

12.20 – 13.10 Ishoma

13.20 – 15.20 Meet the ecosystem

15.20 – selesai pitching competition

Banyak ilmu baru yang didapat (saya pergi bersama pak suami yang khusus ambil cuti untuk acara ini, karena ingin belajar sekaligus juga mendaftar untuk pitching).

Sesi dibuka oleh Bapak Fadjar Utomo, deputi akses permodalan Bekraf. Banyak insight yang didapat, seperti:

A. Start Up bukan hanya tentang aplikasi digital, tetapi sebuah solusi bagi persoalan yang muncul di masyarakat.

Fadjar mencontohkan aplikasi gojek yang didirikan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Berawal dari kebiasaan foundernya, Nadiem Makarim yang suka menggunakan ojek untuk mempercepat waktu tempuh di jalan, hingga akhirnya teradaptasi sistem aplikasi transportasi online yang menjadi unicorn. Selama jalanan masih macet, Go jek akan tetap eksis.

Selain itu, bagi saya yang tidak bisa mengendarai motor sendiri, transportasi online adalah solusi banget.

Kesuksesan sebuah start up adalah, saat ia menjadi solusi bagi masalah yang muncul di masyarakat

B. Start up harus bersifat inklusi, banyak orang terlibat dan terekrut di dalamnya.

Kembali Fadjar mencontohkan Gojek yang berhasil membuka lapangan kerja baru bagi banyak orang, tidak hanya tukang ojek, bahkan merambah hingga ke go clean, message, dll, sehingga semakin banyak orang terlibat di dalamnya.

Contoh lainnya adalah buka lapak, yang berhasil membuka sebuah pasar online bagi banyak penjual dan UKM agar dapat mempromosikan barang produksinya ke masyarakat.

Kedua aplikasi di atas sukses menjadi unicorn karena semakin banyak orang terlibat di dalamnya.

Setelah pembukaan oleh pak Fadjar Utomo, materi dilanjutkan oleh pak Syaifullah selaku Direktur Akses Permodalan Non Perbankan Bekraf. Ada beberapa point yang sempat saya highlight, diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Investor tidak hanya melihat kepada start up itu saja, melainkan siapa yang menjalankannya, bagaimana kemampuan tim yang bekerja di dalamnya, pengalaman, dan latar belakang.

Karena ide bisa dicuri, tetapi eksekusi belum tentu, karena setiap orang beda pemikiran dan implementasi atas sebuah ide (Nadiem Makarim)

B. Empat hal Penyebab bisnis start up gagal, yaitu:

  1. Tidak ada pasar
  2. Kehabisan dana akibat ketidakmampuan mengelola keuangan
  3. Tim tidak solid serta ketidakjelasan kepemilikan hak kekayaan intelektual
  4. Tidak mendengarkan keluhan konsumen atas produk dan jasa mereka

C. Tiga pilar kesuksesan start up: Strong team, modal, produk

Selesai Syaifullah memaparkan beberapa hal mengenai bisnis start up, presentasi dilanjutkan oleh East Ventura, salah satu investor rekanan Go Start Up Indonesia yang memaparkan mengenai tips and trick bagaimana start up kita dilirik oleh investor.

Setelah Presentasi tahap satu oleh Bekraf dan East Ventura, kemudian sesi berikutnya menghadirkan Rieke Caroline selaku founder dari kontrak hukum.com dan dari Sucor Sekuritas.

Saat presentasi membahas masalah hukum, ada beberapa hal yang saya highlight yaitu:

  1. Legalitas start up
  2. Pendaftaran hak kekayaan intelektual, merek, dan paten
  3. perjanjian kerjasama hitam di atas putih antara founder dengan co founder agar tanggung jawab, kinerja, dan benefit jelas di atas hukum.

Selanjutnya dari Sucor Sekuritas yang membahas mengenai akselerasi start up di bursa. Wah, keren ya, start up juga bisa melantai di bursa efek ternyata.

Baru-baru ini saya lihat di postingan instagram idx inkubator bahwa start up yang ingin mendapatkan dana dari masyarakat bisa mencatatkan namanya di papan akselerasi yang sudah ada ketentuannya di web resmi idx.

Baru dua sesi tsunami info sudah menerjang kepala emak, banyaknya hal baru yang harus diserap plus diaplikasikan satu demi satu.

Setelah Sucor Sekuritas, sehat sejenak untuk Ishoma, dan kembali untuk sesi berikutnya, yakni Meet The Ecosystem pada pukul 13.20an karena mulai istirahat juga jam 12.20an.

Meet the Ecosystem menghadirkan Plug and Play indonesia, Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura Indonesia), serta makeslaw.

Sampai di sini konsentrasi sudah mulai hilang, maklum ya sudah jam rawan, apalagi setelah makan siang.

Karena saya tidak terlalu menangkap presentasi ketiganya, memilih untuk follow instagram dan mengecek website masing-masing untuk memahami satu demi satu apa yang mereka tawarkan.

Tak terasa, jam mulai menunjukkan pukul 15an, seusai presentasi, MC menyebutkan 10 nama start up asal Jakarta yang berkesempatan pitching di depan investor dan menjadi wakil Jakarta untuk maju ke program selanjutnya dari GSI.

Peserta pitching

Sayangnya, dari 10 finalis, hanya 3 yang hadir di lokasi, dan satu lagi menyusul kemudian.

Saat mereka mempresentasikan produknya, keren lho mak, ada banyak hal yang tidak terpikirkan.

Sedikit demi sedikit mulai memahami, kenapa start up disebut sebagai industri kreatif, ya karena ide dan eksekusi yang ditawarkan out of the box, kadang tak terpikirkan oleh kita.

Sebuah pemacu semangat, kalau mau struggle di bisnis ini ya harus kreatif, berpikir dan bertindak cepat, serta mengutamakan inovasi.

Selesai menyaksikan presentasi finalis terakhir, kami memutuskan untuk pulang dan membawa banyak PR untuk diselesaikan.

Semoga bermanfaat ya mak.

Tetap semangat menekuni apapun yang sedang dikerjakan, karena hasil akhir milik Allah, tugas manusia hanya berikhtiar sebaik mungkin.

Post Views: 166

1 thought on “GoStartUp Indonesia (GSI) Roadshow – Jakarta 2019”

  1. Dyah berkata:
    8 Desember 2019 pukul 02:39

    Wah, harus dicatat: startup nggak cuma ide, tapi juga realisasi.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Viewed Posts

  • Resensi Handbook Kesehatan Anak (Batuk, Pilek, dan Penyakit Pernapasan) (912)
  • Mau Dibawa Kemana Keluarga Kita? (760)
  • Keluarga Cerdas Finansial (753)
  • Happy Mom, Happy Family (707)
  • Sukuk Tabungan (ST) 006 (658)

Kategori

  • Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional (20)
  • Daftar haji (2)
  • Finance (32)
  • Kajian Islami (6)
  • Kegiatan Keluarga (10)
  • Kuliner (4)
  • Marriage (9)
  • Mom' Management (43)
  • Parenting (13)
  • Resensi Buku (3)
  • self development (30)
  • Traveling (10)

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Instagram

© 2021 Cerita Gita | Theme by Superb WordPress Themes