Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar readers, semoga dalam keadaan sehat wal’afiat ya. Aamiin.
Masya Allah tabarakallah, sekarang kita masuk ke pekan kedua tahap telur, yakni kembangkan keterampilanmu.
Setelah kemarin belajar mengenal diri sendiri, berupaya memahami aktivitas yang meningkatkan kualitas kebahagiaan hidup sebagai seorang wanita, istri, dan Ibu, kali ini meningkat menjadi apa sih keterampilan yang ingin dikembangkan dalam aktivitas tersebut.
Bismillah, karena saya memilih belajar (Insya Allah suatu saat nanti mengajarkan) syariah finance menjadi salah satu kebahagiaan, maka saya membagi keterampilan tersebut kedalam beberapa kuadran.

A. Kuadran Penting dan Mendesak
Bismillah, target terdekat saya adalah mengikuti Seminar Pasar Modal Syariah.
Insya Allah setelah mengikuti kelas tersebut saya akan menulis insight pembelajaran dalam blog, jadi ritme yang saya terapkan adalah.
Belajar ⏩ Menulis jurnal pembelajaran ⏩ Implementasi ⏩ Mengajarkan (Insya Allah)
Semoga rencana terdekat ini segera bisa direalisasikan, aamiin.
B. Kuadran Penting dan Tidak Mendesak
Bismillah, saya memilih analisa fundamental sebagai kuadran penting dan tidak mendesak, karena dalam implementasi, keahlian ini sangat penting.
Keterampilan ini bersifat learning by doing, Belajar menganalisa dari semua sisi dan resiko yang muncul.
Kemudian rencana berikutnya, mengambil sertifikasi juga masuk kedalam kuadran penting dan tidak mendesak.
Alasan utama mengambil sertifikasi adalah, ingin berbagi ilmu dan memajukan literasi keuangan syariah, terutama di kalangan para ibu.
Saya memiliki latar belakang pendidikan manajemen keuangan syariah, ingat pas zaman kuliah dahulu, selalu bahagia saat menerima ilmu. Setelah lulus, bekerja di salah satu perbankan syariah di Indonesia.
Meski saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, tetap memiliki keinginan untuk membumikan literasi keuangan syariah dengan cara sederhana, dari hal yang saya (sedikit) bisa.
Bismillah, mohon do’anya, semoga keinginan tersebut bisa diwujudkan. Meski sadar tidak mudah, tetapi saya berprinsip.
Mulai dari hal kecil, selangkah demi selangkah.
Karena hal besar selalu dimulai dari langkah sederhana.
Tak perlu terburu-buru, nikmati segala proses, karena yang terpenting adalah kebahagiaan dalam menjalani, bukan terbentur dengan target.
Saat menulis jurnal ini, seperti mengikat diri dengan sebuah resolusi pribadi. Bismillah, mohon do’anya ya mak semua. Semoga Allah mudahkan langkah kita dalam meraih apa yang diinginkan.
Kuadran lainnya tidak saya isi, karena untuk saat ini saya merasa belum ada yang menempati keduanya.
Setelah mempelajari kuadran, sekarang kita beralih ke keterampilan yang ingin ditingkatkan.

Bismillah, dalam perjalanan menjadi cekatan di bidang syariah finance, saya memilih tiga keterampilan yang harus ditingkatkan yakni:
A. Product Knowledge
Dalam memilih produk keuangan syariah, hal utama yang wajib dilakukan adalah memahami product knowledge.
Mengenal benefit dan resiko, legalitas hukum, serta hal lain yang mengiringi produk tersebut.
Product Knowledge dapat dipelajari dari website, community sharing, serta produk review dari pengguna yang bertebaran di dunia digital.
B. Analisa
Keterampilan kedua yang harus ditingkatkan adalah analisa, sebagai tindak lanjut dari product knowledge.
Analisa dimulai dari, mengenal diri sendiri terlebih dahulu dalam kemampuannya mengelola resiko, kemudian diperdalam dengan banyak membaca, workshop, seminar, mengikuti komunitas, dan paling terpenting implementasi.
C. Menulis jurnal belajar keuangan
Setelah belajar, untuk mengikat ilmu, kemampuan yang wajib dikuasai adalah menulis jurnal.
Setiap belajar ditulis dalam blog, sekaligus sharing knowledge bagi pembaca yang membutuhkan.
Tantangan terbesar menulis jurnal belajar atau saya menyebutnya sebagai insight adalah, mood dan inspirasi menulis.
Bismillah, mohon do’anya ya mak agar konsisten update blog.
Insight terdekat yang masuk ke to write list adalah, Indonesia Innovation Forum yang diadakan oleh Go Start Up Indonesia. Di sini saya belajar banyak, terutama mengenai Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi di Indonesia.