Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar readers? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat, aamin.
Pagi ini saat menelusuri blog, ada sebuah artikel yang pada hari tersebut cukup banyak pembaca-nya.
Tulisan tersebut mengenai Sukuk Tabungan (ST) 006 yang dapat di baca selengkapnya di sini.
Setelah di baca kembali, ternyata saya punya hutang menulis simulasi imbal hasil ST 006.
Oke, untuk menunaikan write to list yang tertunda akan diselesaikan di artikel ini.
Gpp ya meski telat banget, tapi simulasi ini juga bisa diaplikasikan pada perhitungan imbal hasil ST lainnya.
Sukuk Tabungan merupakan instrumen investasi jangka pendek – menengah, karena jatuh tempo-nya selama dua tahun.
Khusus ST 006 (belum tau yang lainnya), ada fasilitas early redemption atau pencairan pokok di awal setelah satu tahun, tapi hanya bisa dicairkan 50% saja dari nominal investasi kita.
Simulasi Perhitungan ST 006
Nilai investasi = Rp 1.000.000,-
Imbal hasil minimal = 6,75%
Pajak imbal hasil Sukuk = 15%
Nominal imbal hasil/ bulan = (nilai investasi x 6,75%) : 12 bulan
= (Rp 1.000.000 x 6,75%) : 12 bulan
Imbal hasil sebelum pajak = Rp 5.625,-
Imbal hasil bersih = Rp 5.625 x (100 – 15)%
= Rp 4.781, 25
Jadi, jika kita investasi sukuk senilai Rp 1.000.000,- maka per bulan akan mendapatkan imbal hasil minimal sebesar Rp 4.781,25
Alhamdulilah, lumayan ya dapat tambahan passive income rutin yang otomatis masuk rekening tiap bulan.
Bagi pembaca yang tertarik dengan Sukuk Tabungan, bisa pantengin instagram DJPPR Kemenkeu untuk info masa penawaran.
Kalau tidak salah, untuk Sukuk Tabungan 007 rencana akan ditawarkan pada bulan Agustus 2020. Mark your calender yak.
Untuk simulasi perhitungan, hanya berbeda di persentase imbal hasil yang ditawarkan saja, lainnya sama.
Layaknya istilah don’t put your eggs on one basket, maka ST dapat menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang bisa kamu pilih di tengah pandemi.
Tapi tetep ya, gunakan hanya uang dingin, karena tidak bisa di cairkan kapan saja.
Semoga Bermanfaat