Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar readers, semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, aamiin.
Kali ini saya ingin berbagi resensi (salah satu) buku yang di baca berjudul Handbook Kesehatan Anak (Batuk, Pilek, dan Penyakit Pernapasan)
Handbook ini ditulis oleh dr. Rendi Aji Prihaningtyas, dkk, dengan pengawasan editor ahli Dr. dr. Retno Asih Setyoningrum, SpA(K) dan dr. Arda Pratama Putra Chafid, SpA. Diterbitkan oleh Pustaka RMA pada Juli 2019.
Kita lanjut mengupas isi buku setebal 182 halaaman ini satu demi satu ya, dimulai dari daftar isi.
Handbook ini terdiri dari 15 bab yang membahas mengenai penyakit yang umum diderita anak seperti Batuk, Pilek, dan Penyakit Pernapasan.

Agar memahami keseluruhan isi buku, serta maksud dan tujuan penulisan, biasanya saya mulai dari membaca prakata.
Handbook ini ditulis untuk menambah pengetahuan mengenai infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada anak, karena ISPA menduduki peringkat pertama penyakit yang sering di derita oleh anak. ISPA mudah menular melalui hirupan atau percikan batuk serta bersin, dan juga saat menyentuh benda lain yang terkena kuman.
Hal menarik lainnya adalah, pembahasan tidak hanya berkutat mengenai penyakit, melainkan pemahaman menyeluruh, cara pencegahan, dan tata laksana saat terserang batuk, pilek, dan penyakit pernapasan, agar kita sebagai orangtua tetap bisa tenang, tapi sekaligus waspada terhadap tanda kegawatdaruratan yang muncul.
Salah satu yang dibahas dalam handbook adalah batuk, penyakit yang sangat umum di derita oleh anak.

Penjelasan bab ini dimulai dari pemahaman mengenai “apa itu batuk?”

Selanjutnya, kita akan di bawa untuk mencari tahu penyebab, jenis-jenisnya, sehingga orangtua memiliki alert tersendiri, kapan dan dalam kondisi apa anak harus dibawa ke dokter.
Selain itu, sebelum ke dokter, handbook ini juga menjelaskan langkah demi langkah yang harus di lakukan saat anak terkena batuk sebagai bahan analisa orangtua, perlukah anak di bawa ke dokter?


Secara umum, batuk akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 14 hari, sehingga jika lebih dari itu, orangtua bisa mulai aware dengan memperhatikan gejala penyerta lainnya.
Saat membaca handbook ini, saya jadi teringat dengan dokternya anak lanang. Kalau ke sana, pasti ditanya dengan runut mulai kapan, gejalanya apa, sudah berapa lama, bagaimana aktivitas anak, makan dan minumnya, dll. Dengan membaca ini, orangtua jadi lebih mudah untuk merunut kronologis penyakit anak, agar penjelasan yang diberikan dapat menjadi pertimbangan dokter untuk mengambil tindakan (selain melalui pemeriksaan fisik tentunya).
Hal lain yang saya suka dari handbook ini adalah Rational Use of Medicine (RUM), tidak mengkonsumsi obat yang beredar bebas di pasaran, atau obat-obatan over the counter (OTC) tanpa resep dokter. Lebih menekankan kepada penyembuhan secara alami (tergantung tingkat kegawatdaruratan penyakit).

Di design secara menarik, pembahasan runut, dengan bahasa yang mudah dicerna, menjadikan handbook ini sebagai contekan pribadi agar orangtua lebih tenang dan tau kapan harus waspada.
Detail resensinya๐Anakku juga klo batuk aku minumin rebusan daun sirih lebih alami, hehe.. belakangan aku minumin propolis murni, alhamdulillah lebih cepet penyembuhannya. Makasih ya mbak sharing ya๐๐๐
Sama2 mb Ratih, terimakasih sudah mampir ๐
Mbak, seneng banget dapet referensi buku RUM seperti ini. Bukunya sangat eye catching ya mbak, jadi gak bosenin saat baca. Makasih banyak resensinya mbak๐
Iya mba, terimakasih sudah mampir ๐
Mb Gita, maafkan aku baru baca.
Thanks for sharing mb Gita. Aku sepertinya harus baca buku ini untuk nambah-nambah ilmu buat anak berikutnya. Karena memang basic knowledge kayak gini perlu banget dibaca ya mb.
Iya mb Atta, untuk pegangan sehari-hari, terimakasih sudah mampir ๐
Pembahasan bukunya menarik, ilustrasinya juga.. demen deh buku2 begini hehehe
Makasih resensinya mbaa
Sama2 mba, terimakasih sudah mampir ๐