Cerita Gita

Menulis untuk bahagia

Menu
  • Beranda
  • Parenting
  • Mom’ Management
  • Traveling
  • Marriage
  • Kegiatan Keluarga
  • Kajian Islami
  • self development
Menu

Manfaat Ucapan Sayang Sebelum Tidur

Posted on 13 Oktober 202013 Oktober 2020 by Gita

Assalamu’alaikum wr wb

Apa kabar readers, semoga dalam keadaan sehat wal’afiat yaa, aamiin.

Kali ini, saya akan bercerita mengenai salah satu kebiasaan rutin yang suka di lakukan di rumah sebelum tidur, yaitu mengutarakan kasih sayang.

Jadi ceritanya, saya tuh suka banget mengucapkan secara verbal rasa kasih sayang kepada anak, dan ternyata banyak dampak positif yang di rasakan, sehingga memutuskan untuk sharing di blog.

Ibu sayang Rafdan, begitu ucapan yang di ucapkan sebelum tidur sembari memeluk dan mencium.

Ekspresi kasih sayang ini kadang di balas, kadang jika anak lanang sedang mengantuk atau gak mood, responnya cuma balas peluk ibunya saja.

Begini responnya jika sedang so sweet

Aku sayang ibu, sembari balas memeluk

Ternyata, ucapan kasih sayang kepada anak sebelum tidur banyak sekali manfaat positif, seperti :

1. Mengekspresikan rasa cinta dan sayang

Meskipun Rafdan anak lelaki, tetapi saya tak sungkan mengungkapkan rasa sayang agar ia mengerti dan memahami bahwa kami menyayanginya.

Karena cinta juga harus di ucapkan, selain di iringi dengan perbuatan

2. Menghapus gesekan interaksi pada hari ini

Tak bisa dipungkiri, bawel dan ngomel adalah bumbu dalam pengasuhan, apalagi selama PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh, yang sering membuat interaksi saya dengan Rafdan dipenuhi intrik yang kurang sedap, banyak ngomel dan sering bawel, minimal suara naik beberapa oktaf.

Kalimat andalan saya selama PJJ adalah, emang Rafdan gak capek apa dengerin ibu ngomel terus (baca bawel berkepanjangan), ibu aja bosen ngomongnya.

Nah, karena saya merasa banyak ngomel plus bawel pada hari ini, maka, ungkapan kasih sayang itu bertujuan untuk menghapus luka yang tak sengaja timbul saat interaksi

Menghapus perasaan bersalah dan menyesal karena saya banyak ngomel, dan luka hati anak yang mungkin tak sengaja timbul.

Selain itu, anak akan mengerti bahwa “Oh, ibu bukan marah karena gak sayang, tetapi karena perbuatan aku yang hari ini kurang sesuai.”

3. Anak merasa nyaman dan dekat secara emosional

Jika anak mengerti dan memahami bahwa ia di cintai dan di sayang oleh orangtua, maka akan timbul rasa nyaman dan kedekatan secara emosional.

Salah satu dampaknya adalah, jangan kaget jika anak sering menghujani orangtua dengan pelukan dan kalimat sayang secara tiba-tiba.

Rafdan dulu paling hobi mencium dan memeluk saat saya sedang shalat, tapi karena sekarang ia sudah ikut shalat berjamaah, kebiasannya dilakukan setelah selesai shalat. Seusai salam, saya dihujani dengan cium tangan, cium pipi, dan pelukan. Tak jarang juga tiba-tiba suka memuji dengan tatapan so sweet yang bikin meleleh.

4. Anak mengerti bahwa, orangtua marah, tetapi bukan berarti tidak sayang

Jika terjadi intrik, saya ngomel, Rafdan mengerti bahwa Ibu bukan gak sayang sama aku, tapi ada perbuatanku yang ibu gak suka.

Saat saya bawel atau ngomel, fokus hanya kepada perilaku yang tidak disukai, bukan menyerang pribadi anak.

Jadi meskipun ibunya bawel anak tidak akan terluka hatinya dan menarik diri karena mengerti bahwa, omelan itu agar anak menjadi lebih baik

5. Membentuk anak yang kritis dan ekspresif

Saat anak merasa di sayang, biasanya ia akan terbuka dan ekspresif dalam bertindak, sehingga orangtua lebih bisa masuk ke anak.

Anak akan bercerita lebih banyak saat merasa nyaman, sehingga saya bisa lebih aware jika ada sesuatu yang terjadi. Dari yang biasanya ceriwis menjadi diam, dan mood-nya berubah, tidak lagi ceria dan bercerita banyak hal.

Mengasuh dan mendidik anak adalah proses belajar tanpa henti, karena dengan semakin bertambahnya usia anak, maka tantangan pengasuhan juga semakin bertambah.

Mengekspresikan kasih sayang kepada anak akan membuat anak lebih dekat kepada orangtua, sehingga mereka lebih mudah bercerita apa saja.

Dengan semakin bertambahnya usia Rafdan, pertemanan semakin luas, semoga ia selalu merasa rumah sebagai tempat terbaik baginya, di mana ia mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orangtua.

Pijakan ekspresi kasih sayang yang di tanamkan sejak kecil, mengakar kuat dalam diri anak hingga ia dewasa, sehingga selalu menjadi anak yang terbuka dan menganggap orangtua adalah sahabat terbaiknya. Aamiin ya robbal aamiin

Post Views: 548

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Viewed Posts

  • Cara Berlangganan Grabbike pada Aplikasi Grab (3,127)
  • Pensiun Bahagia (2,108)
  • Mau Dibawa Kemana Keluarga Kita? (1,988)
  • Resensi Handbook Kesehatan Anak (Batuk, Pilek, dan Penyakit Pernapasan) (1,862)
  • Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Melunasi Pembiayaan Rumah atau KPR di Bank (1,646)

Kategori

  • Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional (20)
  • Bunda Produktif Ibu Profesional (1)
  • Daftar haji (2)
  • Finance (38)
  • Kajian Islami (7)
  • Kegiatan Keluarga (12)
  • Kuliner (4)
  • Marriage (9)
  • Mom' Management (45)
  • Parenting (13)
  • Resensi Buku (3)
  • self development (31)
  • Traveling (11)
  • Uncategorized (3)

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Instagram

© 2023 Cerita Gita | Theme by Superb WordPress Themes