Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar readers, semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat yaa, aamiin
Karena masih suasana Lebaran, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442, Taqobalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh pembaca blog ini
Semoga Allah menerima segala ibadah di bulan Ramadhan dan mengangkat derajat kita termasuk ke dalam golongan orang bertakwa, aamiin
Ahad hingga Senin lalu, saya membuat tema Kulikan Whatsapp (KuWah) di status wa mengenai Ceklist Finansial Pasca Lebaran, dan sekarang saya tulis versi lengkapnya di blog
Setelah kita mengelola keuangan di bulan Ramadhan, dan merencanakan penggunaan THR agar bisa ter-utilize maksimal, ada baiknya selepas Lebaran juga melakukan ceklist terhadap kondisi keuangan pribadi, karena tak bisa dipungkiri saat hari raya banyak sekali pengeluaran, sehingga ceklist sangat disarankan untuk evaluasi, sekaligus update kondisi keuangan terkini
Ceklist yang dilakukan meliputi:
A. Apakah Cash Flow aman?
Bagi tim gajian, ada rentang waktu 7 hingga 14 dari pasca Lebaran (saat artikel ini ditulis) ke payday berikutnya
Hal yang dapat dilakukan adalah, secepatnya mengecek sisa uang bulanan baik dalam bentuk tunai, rekening operasioanal, maupun dompet digital, dan menjumlahkan semuanya untuk membuat budget harian maksimal terbaru, menyesuaikan sisa dana yang ada

Teman-teman dapat menjumlahkan seluruh sisa uang bulanan yang ada, lalu kemudian dibagi sisa hari ke tanggal gajian berikutnya
Kenapa sih harus dibuat budget harian maksimal?
- Memastikan uang yang ada cukup sampai dengan payday berikutnya
- Meng-update kondisi keuangan terbaru pasca Lebaran, karena biasanya banyak pengeluaran tak terduga muncul
B. Apakah ada tagihan yang belum terbayar?
Ceklist berikutnya adalah, memastikan tagihan sudah terbayarkan, jangan sampai ada yang terlewat
Teman-teman dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut ini?
Apakah listrik, air, dan gas sudah aman?
Pulsa dan paket data cukup?
Bisa juga ditambahkan pertanyaan berikut
Apakah kebutuhan dapur masih lengkap?
Apakah toiletries dan pendukung rumah tangga lainnya masih mencukupi?
Biasanya, sisa uang bulanan digunakan untuk belanja harian, transportasi, dan terkadang juga jajan hehe, jadi jika ada biaya yang cukup besar belum dibayarkan, akan cukup mempengaruhi cash flow harian
Tiba-tiba pulsa habis, atau meteran listrik berbunyi karena kehabisan token kan berabe juga, selain itu, untuk membiayai kebutuhan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit
Jadi segera cek tagihan atau kebutuhan rutin rumah tangga yang belum dibayarkan ya
C. Apakah ada hutang konsumtif baru yang timbul?
Apakah pernah menggunakan kartu kredit untuk membeli sesuatu?
Jika jawabannya ya, langsung lunasi sebelum jatuh tempo dan jangan gunakan pembayaran minimal agar tidak terkena bunga
Apakah pernah menggunakan bayarlater di aplikasi?
Apakah timbul pinjaman online?
Jika ya, wajib segera lunasi agar tidak berat dalam membayar bunga berbunga, usahakan sekali untuk menghindari pinjaman online, karena biasanya dikenakan bunga tinggi, dan jika telat membayar, mereka akan menagihnya, tidak hanya ke peminjam, melainkan ke daftar kontak yang ada pada gawai (sering terjadi sms nyasar masuk menagih hutang atas nama orang yang bahkan tidak kita kenal)
Jika memang sangat memerlukan bantuan, lebih baik meminjam ke saudara atau orang terdekat, dengan komitmen akan melunasi tepat waktu, karena jika orang meminjamkan uang pertanda bahwa ia percaya, maka, jangan pernah menyalahgunakan kepercayaan tersebut. Jika memang masih kesulitan, silahkan dibicarakan baik-baik agar ketemu solusi terbaik
Sebelum mengambil hutang, apalagi konsumtif, tanyakan hal ini kepada diri sendiri
Untuk apa hutang ini?
Apakah sanggup melunasi tepat waktu, dan ikhlas membayar bunganya?
Apakah tidak ada cara lain selain berhutang, dengan menabung dulu misalnya?
Apakah transaksi ini sangat penting dan mendesak hingga harus berhutang?
Khusus penggunaan kartu kredit, bisa ditambahkan pertanyaan ini
Apakah transaksi ini tidak dapat dibayar dengan metode pembayaran lain, seperti debit atau dompet digital, hingga harus menggunakan kartu kredit?
Karena hutang adalah kewajiban yang mengikat seumur hidup sebelum dilunasi, bahkan hingga dibawa meninggal, jadi berpikir ulang berulang kali terhadap konsekuensinya, adalah jalan terbaik
Saat Ramadhan dan hari raya, memang akan lebih banyak pengeluaran dibanding bulan biasa, jika setelah melakukan ceklist finansial dan ternyata banyak bocor, bahkan timbul hutang baru, ada baiknya melakukan evaluasi kenapa hal tersebut bisa terjadi
Apakah karena tidak melakukan budgeting khusus Ramadhan dan Idul fitri?
Apakah belum bisa meletakkan skala prioritas dalam pengeluaran uang?
Banyak timbul belanja impulsif?
Jika memang pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak, dan murni penyebabnya adalah, karena banyak sekali kebutuhan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga pengeluaran membengkak, ada baiknya membuat Tabungan Khusus Hari Raya mulai dari hari ini, setelah selesai membaca artikel ini
Tabungan hari raya bisa di sisihkan dari sisa uang belanja, mulai dari 2000 rupiah setiap hari, yang dialokasikan khusus untuk men-support pengeluaran hari raya
Saya pernah membuat podcast mengenai The Power of SaDaRi (Sehari Dua Ribu), yang ternyata setelah dihitung, bila dilakukan secara rutin akan menjadi nominal yang cukup besar
Link podcast bisa didengarkan di sini yaa
Yuk kita mulai lagi dari 0, tidak hanya diri pribadi kembali fitri dan menjadi insan yang lebih baik, tapi finansial juga bisa lebih baik dari sebelumnya
Semangattt lebih baik
topik yang menarik mbak Gita, terima kasih
Sama-sama mb Dyah, terimakasih sudah berkunjung 😊